Zikir untuk pecinta

Question:

Assalamualaikum

salam sejahtera ahmaba haturkan untuk para syaikh sekalian, terutama kepada sayyidi syeikh nadzim dan syeikh hisyam

saya kurang lebih baru 1 bulan mengikuti bay’at online

namun ada beberapa hal yg ingin saya tanyakan

1. sebelum saya bay’at, saya telah melakukan dzikir harian dari guru saya yaitu membaca sholawat ummi sebanyak 70x setiap ba’da shalat fardlu dan ditambah 170x selepas shalat isya, dan membaca bismillahirrohmanirohim allohu sebanyak 21x / hari..apakah saya masih boleh meneruskannya ? atau bagaimana baiknya ?

2. setiap malam jum’at ba’da maghrib, saya selalu ( insya Alloh ) membaca manaqib syeikh Abdul Qodir Jaelani yg disusun oleh syeikh jauhari umar pasuruan, apakah itu juga masih diperbolehkan atau musti dihentikan ? jika masih diperbolehkan..apakah boleh saya menambahkan hadiah ( ibda )ke syeikh nadzim haqqoni serta syeikh hisyam kabbani kedalamnya ? atau bagaimana seharusnya ?

terima kasih sebelumnya

Translation:

Assalamu’alaykum to all mashaykh, especially to Sayyidi Shaykh Nazim and Shaykh Hisham.

I have taken online baya for 1 month, however there are some points I would like to ask:

1.  Before taking baya, I have make daily dhikr from my teacher, that is to recite Salawat Ummi 70 times after every fard salat and 170 times after every Isha and to recite Bismillahir Rahmaanir Rahiim Allahu 21 times daily.  Should I continue to recite them or not, please advise.

2. Every Thursday Night after Maghrib I always (insha-Allah) recite Shaykh Abdul Qadir Jilani’s Manaqib composed by Shaykh Jauhari Umar from Pasuruan, East Java.  Can I continue this or should I stop it?  If yes, can I present the reward (ihda) also to Shaykh Nazim Haqqani and Shaykh Hisham Kabbani? Please advise.

Thank you.

Answer:

wa `alaykum salam,

Lanjutkan semuanya dan lakukan ihda sebagaimana yang Anda katakan, dan semoga Allah (swt) meningkatkan berkah Anda.

Translation:

Continue everything and do ihda as you said. May Allah Most High increase your blessings.

Hajj Gibril Haddad

This entry was posted in Sufism (Tasawwuf) and tagged , , , . Bookmark the permalink.

Comments are closed.